Di zaman Kekaisaran Ottoman di Turki, ada sekitar 300 jenis sherbet, yang dibuat dari berbagai buah dan bunga segar, seperti mawar, lili, melati, lotus, dan lainnya. Sherbet biasanya diminum sebelum atau selama mengonsumsi makanan utama.
Hingga kini minuman tradisional itu masih disukai masyarakat, tetapi jenisnya kian berkurang. Salah satu restoran terkuno di Istanbul memiliki 100 jenis sherbet, tetapi setiap hari hanya 15-20 jenis sherbet yang ditawarkan ke pelanggan.
Minuman ini juga selalu dihidangkan selama Ramadan. Di istana Ottoman biasanya sherbet dihidangkan dengan mangkuk kristal atau gelas tinggi, bersama es batu.
Masyarakat Turki percaya bahwa minuman tradisional ini berefek menyembuhkan. Sherbet dingin cocok dihidangkan saat musim panas. Kadang juga disajikan pada acara pernikahan dan bagi ibu melahirkan untuk meningkatkan produksi ASI. Sherbet untuk ibu menyusui ini disebut "lohusa serbeti" dengan warna merah tua dan beraroma herbal serta cengkeh.
Sherbet dibuat dari jus buah atau ekstrak bebungaan maupun herbal, ditambah gula, air, dan es batu. Buah yang kerap digunakan untuk membuat sherbet antara lain pir, stroberi, apel, ceri, beri, delima, jeruk, juga mint.
Sherbet Mawar (Gul Serbeti)
Resep 1
Bahan:
4 helai bunga mawar, merah atau merah muda.
3-4 sendok makan gula pasir
1 gelas air
1 sendok teh air lemon
Cara membuat:
* Letakkan mawar dan gula di mangkuk. Hancurkan mawar, tambahkan air lemon dan air. Aduk sampai gula larut.
* Tutup mangkuk dan masukkan ke kulkas selama 4-5 jam. Saring minuman ini, lalu beri es batu dan hidangkan. Jika dibiarkan semalam suntuk warna akan lebih bagus dan rasanya juga lebih enak.
Resep 2
Bahan:
1 sendok teh air mawar murni (hasil ekstraksi)
2 sendok makan gula
1 sendok teh jus lemon
1 mangkuk air
pewarna makanan (merah) secukupnya
Cara membuat:
Campur semua bahan lalu diblender. Simpan di dalam kulkas minimal 4-5 jam. Setelah siap, hidangkan bersama es batu.
